test

Ikut Rakit 'Bom' Bola Karet, Tersangka Ini Sempat Bercanda soal 'Taliban'

Ikut Rakit 'Bom' Bola Karet, Tersangka Ini Sempat Bercanda soal 'Taliban'


PEDANG BERITA - Firdaus Ahmad Bawazier (58) sempat ikut membantu Samsul Huda merakit 'bom' bola karet. 'Bom' bola karet itu dipersiapkan untuk menyerang polisi dalam upaya menggagalkan pelantikan presiden pada 20 Oktober 2019.

Dalam wawancara eksklusif di Polda Metro Jaya pada Selasa (22/10/2019) lalu, Firdaus mengaku membantu Samsul untuk menggunting ban dalam. Ban dalam itu digunakan untuk membungkus gotri dan kelereng dan dibuat berbentuk seperti bola sebagai peluru untuk dilontarkan menggunakan ketapel.

"Kan itu (bola karet) dikumpulkan semua, saya foto. Saya lihat ada 6 atau 4 yang kecil-kecil. Kalau saya tahu itu bahaya, saya nggak mungkin edarkan (foto) terus nggak saya hapus itu," kata Firdaus.

Saat menyebarkan foto-foto 'bom' bola karet itu, Firdaus mengaku sempat bercanda. Dia menyebutkan dirinya tengah berada di tempat 'Taliban'

"Setelah saya foto itu, saya buat guyonan 'ini loh aku di tempat 'Taliban'. Taliban itu maksudnya tali-ban, talinya ban, he..he..he..," kata Firdaus.

Selain Firdaus, ada tersangka Edawati yang ikut membantu Samsul merakit 'bom' bola karet itu. 'bom' bola karet itu dirakit di kontrakan Samsul di Depok.

"Saya datang ke situ ada karet, ada satu plastik kelereng, ada bola-bola dari karet gelang ada 3 kecil, 2 besar itu ada. Terus dia (Samsul) bilang ini (ban dalam) nanti digunting-gunting terus nanti dibuntel gini, udah," papar Firdaus.

Firdaus mengaku tidak terlalu banyak membantu membuat bola karet tersebut. Sebab, ban dalam yang tebal membuatnya kesusahan untuk mengguntingnya.

"Mana kuat pak gunting ini, nah terus saya coba gunting, bu Eda gunting yang guntingnya di situ. Nah ini lecet tangan saya, gunting nggak kuat, baju saya kotor semua kan ban bekas itu gunting-gunting semua," kata Firdaus sambil memperlihatkan bekas lecet di jarinya.

Firdaus menyebut Samsul Huda telah membuat bola-bola itu selama beberapa hari. Peluru bola karet itu rencananya akan digunakan pada demo menjelang pelantikan presiden.

"Dia (Samsul) menargetkan sampai tanggal 19 Oktober itu karena 17 Oktober ada (demo) besar-besaran. Ternyata 17 Oktober nggak ada ya, 18-19 Oktober juga nggak ada apa-apa," ungkapnya.

Firdaus ditangkap bersama Edawati dan Samsul di rumahnya di kawasan Jakarta Timur pada 19 Oktober 2019. Di rumah itu, polisi menyita mobil milik Edawati yang di dalamnya berisi sejumlah peluru bola karet.

Saat ini ketiga tersangka ditahan di Polda Metro Jaya. Selain ketiganya, polisi juga menahan tersangka Riski, Hilda Rachman Salamah dan Pepep.

Source : Detik.com
Ikut Rakit 'Bom' Bola Karet, Tersangka Ini Sempat Bercanda soal 'Taliban' Ikut Rakit 'Bom' Bola Karet, Tersangka Ini Sempat Bercanda soal 'Taliban' Reviewed by Esiapoker on October 25, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.